Pembentukkan karakter sebagai Landasan Bangkitkan Indonesia
Menilik
berbagai peristiwa yang terjadi di nusantara tercinta, mulai dari
merajalelanya penggunaan narkoba dan pergaulan bebas di kalangan remaja
hingga semakin meningkatnya penyalahgunaan uang rakyat yang dilakukan
para pejabat negeri ini, seakan menyadarkan kita bersama bahwa bangsa
ini telah kehilangan momentum menjadi sebuah bangsa yang besar.
Padahal
Indonesia merupakan sebuah negeri yang berpotensi menjadi sebuah bangsa
yang besar. Pertama nusantara memiliki wilayah yang cukup luas, kalau
kita lihat peta dunia luas Indonesia sebanding dengan luasnya daratan
benua eropa. Kedua jumlah penduduk yang mencapai hingga 270 juta
menjadikan Indonesia sebagai Negara uurutan ke 4 dalam jumlah
penduduknya. Ketiga jika kita telusuri kekayaan alam yang melimpah di
negeri ini mulai dari timah, tembaga, hingga emas. Maka sungguh tidak
pantas negeri ini senantiasa terpuruk dalam percaturan kehidupan dunia.
Bahkan
untuk tingkat regional asia tenggara pun bangsa ini tampak inferior tak
percaya diri. Bagaimana sepak terjang negeri jiran Malaysia, yang
berulang kali melanggar perbatasan wilayah dan mengklaim beragam hasil
kebudayaan nusantara mulai dari angklung hingga reog ponorogo. Bahkan
singapura sebuah Negara kecil pun seolah berdiri pongah berulang kali
menjadi surga bagi para koruptor kelas kakap yang menjadi buronan.
Ada
apa dengan semua ini? Sebagai sebuah bangsa yang besar dan terlepas
dari penjjahan asing melalui cucuran darah, Negeri ini seolah terlalu
asyik untuk melakukan pembangunan yang hanya menitik beratkan pada aspek
fisik atau jasadi saja. Hampir di setiap penjuru negeri berlomba lomba
untuk mendirikan gedung pencakar langit, membuat jalan tol sepanjang
ribuan kilometer, hingga beragam fasilitas kemewahan yang mengumbar
nafsu konsumerisme dengan menjamurnya pusat perbelanjaan dimana-mana.
Padahal
semua itu hanya pembangunan yang bersifat fartamorgana, kalau para
penduduk di negeri ini sendiri seolah dibiarkan tumbuh tanpa dibangun
karakternya. Maka kita akan cukup mudah menebak apa yang akan terjadi
dengan bangsa ini. Kebobrokan moral sudah menjadi hal yang biasa, mulai
dari kebiasaaan menggunakan narkoba dan pergaulan bebas yang melanda
para remaja hingga para pejabat yang berlomba-lomba melakukan korupsi
untuk memperkaya dirinya sendiri tanpa rasa malu.
Sudah
saatnya para penghuni negeri ini menyadari bahwa kehidupan yang sejati
harus dibangun dari berimbangnya pembangunan antara jasadi dengan
rohani. Atau dengan kata lain bangsa ini harus dibangun dengan karakter
dasar yang kuat untuk menghadapi perubahan jaman yang senantiasa
bergerak secepat kilat. Karakter dasar tersebut yang seharusnya dimiliki
bangsa ini yaitu :
-
Keimanan
Karakter
keimanan mepupkan karakter yang pertama dan yang utama, karakter ini
yang melndasi bagi sebuah bangsa yang ingin menjadi sebuah bangsa yang
besar. Dengan dasar keyakinan kepada yang Maha Kuasa, ini menyadarkan
kita bahwa kehidupan ini merupakan sebuah rangkaian kehidupan yang akan
berlanjut kepada kehidupan yang abadi. Di mana segala aktifitas
kehidupan di dunia ini akan berdampak kepada kehidupan yang akan datang.
Hal ini akan menumbuhkan karakter dan sikap kehati-hatian dan senatiasa
akan melakukan beragam perbuatan penuh dengan tanggung jawab.
-
Berani
Karakter
pemberani merupakan sebuah karakter yang juga harus dimiliki bangsa
ini. Keberanian sebagai sebuah karakter harus muncul di dorong atas
dasar kebenaran dan bukan atas dasar karena dirinya lebih kuat dari yang
lainnya. Dengan karakter ini, bangsa ini akan senantiasa merasa sama
dan sederajat dengan bangsa lainnya. Tidak menjadi inferior atau kecil
dihadapan bangsa lainnya baik di tingkat reginonal asia tenggara maupun
dunia.
-
Pantang menyerah
Karakter
yangpantas di miliki bangsa ini yaitu karakter pantang menyerah, sebuah
karakter yang tidakpernah kata menyerah dalam menghadapi berbagai
kesulitan dan tantangan. Denagn karakter ini, kita akan selalu siap apa
pun yang terjadi walau pun bergam hadangaan datang melanda. Seperti
sebuah air dia senatiasa terus mengalir walaupun di depan ada halangan
dia tetap mencoba mengalir walaupun itu hanya melalui sebuah lubang
kecil sebesar jarum.
-
Kreatif
Karakter
selanjutnya yaitu kratif, sebuah karakter yang terus melakukan kreasi
dengan beragam kemampuan yang dimiliki. Dengan karakter ini akan muncul
sikap ingin terus mencoba memikirkan dan mendaya gunakan beragam potensi
yang ada untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Karakter-karakter
dasar tersebut harus ditanamkan sejak dini di usia pra sekolah,
anak-anak kita harus didik dan dibina dengan karakter keimanan, berani,
pantang menyerah dan kreatif. Institusi yang efektif dan utama dalam
meletakkan dasar karakter-karakter tersebut bukanlah sekolah atau
institusi lainnya tetapi institusi keluarga. Melalui bimbingan kedua
orang tuanya yang intensif dan sejak dini menanamkan keempat karakter
tadi, maka ketika sang anak memasuki usia sekolah dia telah mempunyai
dasar untuk selanjutbnya karakter tersebut dipupuk dan ditingkatkan oleh
intitusi pendidikan formal dari taman kanak-kanak hingga perguruan
tinggi..
Dengan
program yang berkelanjutan diharapkan akan terbentuk sebuah generasi
baru yang tidak gamang dengan melajunya waktu yang memang tidak akan
sanggup untuk kita menghentikannya. Tetapi dengan pembangunan yang
menyeluruh baik jasadi maupun rohani yang difokuskan pada penanaman
karakter keimanan, berani, pntang menyerah dan kreatif akan membuat kita
siap menghadapi era globalisasi dan kemajuan teknologi untuk
tercapainya kebahagiaan dan kesejahteraan para penduduk di negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar