Sabtu, 09 Juni 2012

PEMBENTUKKAN KARAKTER

Pembentukkan karakter sebagai Landasan Bangkitkan Indonesia

Menilik berbagai peristiwa yang terjadi di nusantara tercinta, mulai dari merajalelanya penggunaan narkoba dan pergaulan bebas di kalangan remaja hingga semakin meningkatnya penyalahgunaan uang rakyat yang dilakukan para pejabat negeri ini, seakan menyadarkan kita bersama bahwa bangsa ini telah kehilangan momentum menjadi sebuah bangsa yang besar.
Padahal Indonesia merupakan sebuah negeri yang berpotensi menjadi sebuah bangsa yang besar. Pertama nusantara memiliki wilayah yang cukup luas, kalau kita lihat peta dunia luas Indonesia sebanding dengan luasnya daratan benua eropa. Kedua jumlah penduduk yang mencapai hingga 270 juta menjadikan Indonesia sebagai Negara uurutan ke 4 dalam jumlah penduduknya. Ketiga jika kita telusuri kekayaan alam yang melimpah di negeri ini mulai dari timah, tembaga, hingga emas. Maka sungguh tidak pantas negeri ini senantiasa terpuruk dalam percaturan kehidupan dunia.
Bahkan untuk tingkat regional asia tenggara pun bangsa ini tampak inferior tak percaya diri. Bagaimana sepak terjang negeri jiran Malaysia, yang berulang kali melanggar perbatasan wilayah dan mengklaim beragam hasil kebudayaan nusantara mulai dari angklung hingga reog ponorogo. Bahkan singapura sebuah Negara kecil pun seolah berdiri pongah berulang kali menjadi surga bagi para koruptor kelas kakap yang menjadi buronan.
Ada apa dengan semua ini? Sebagai sebuah bangsa yang besar dan terlepas dari penjjahan asing melalui cucuran darah, Negeri ini seolah terlalu asyik untuk melakukan pembangunan yang hanya menitik beratkan pada aspek fisik atau jasadi saja. Hampir di setiap penjuru negeri berlomba lomba untuk mendirikan gedung pencakar langit, membuat jalan tol sepanjang ribuan kilometer, hingga beragam fasilitas kemewahan yang mengumbar nafsu konsumerisme dengan menjamurnya pusat perbelanjaan dimana-mana.
Padahal semua itu hanya pembangunan yang bersifat fartamorgana, kalau para penduduk di negeri ini sendiri seolah dibiarkan tumbuh tanpa dibangun karakternya. Maka kita akan cukup mudah menebak apa yang akan terjadi dengan bangsa ini. Kebobrokan moral sudah menjadi hal yang biasa, mulai dari kebiasaaan menggunakan narkoba dan pergaulan bebas yang melanda para remaja hingga para pejabat yang berlomba-lomba melakukan korupsi untuk memperkaya dirinya sendiri tanpa rasa malu.
Sudah saatnya para penghuni negeri ini menyadari bahwa kehidupan yang sejati harus dibangun dari berimbangnya pembangunan antara jasadi dengan rohani. Atau dengan kata lain bangsa ini harus dibangun dengan karakter dasar yang kuat untuk menghadapi perubahan jaman yang senantiasa bergerak secepat kilat. Karakter dasar tersebut yang seharusnya dimiliki bangsa ini yaitu :
  1. Keimanan
Karakter keimanan mepupkan karakter yang pertama dan yang utama, karakter ini yang melndasi bagi sebuah bangsa yang ingin menjadi sebuah bangsa yang besar. Dengan dasar keyakinan kepada yang Maha Kuasa, ini menyadarkan kita bahwa kehidupan ini merupakan sebuah rangkaian kehidupan yang akan berlanjut kepada kehidupan yang abadi. Di mana segala aktifitas kehidupan di dunia ini akan berdampak kepada kehidupan yang akan datang. Hal ini akan menumbuhkan karakter dan sikap kehati-hatian dan senatiasa akan melakukan beragam perbuatan penuh dengan tanggung jawab.
  1. Berani
Karakter pemberani merupakan sebuah karakter yang juga harus dimiliki bangsa ini. Keberanian sebagai sebuah karakter harus muncul di dorong atas dasar kebenaran dan bukan atas dasar karena dirinya lebih kuat dari yang lainnya. Dengan karakter ini, bangsa ini akan senantiasa merasa sama dan sederajat dengan bangsa lainnya. Tidak menjadi inferior atau kecil dihadapan bangsa lainnya baik di tingkat reginonal asia tenggara maupun dunia.
  1. Pantang menyerah
Karakter yangpantas di miliki bangsa ini yaitu karakter pantang menyerah, sebuah karakter yang tidakpernah kata menyerah dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan. Denagn karakter ini, kita akan selalu siap apa pun yang terjadi walau pun bergam hadangaan datang melanda. Seperti sebuah air dia senatiasa terus mengalir walaupun di depan ada halangan dia tetap mencoba mengalir walaupun itu hanya melalui sebuah lubang kecil sebesar jarum.
  1. Kreatif
Karakter selanjutnya yaitu kratif, sebuah karakter yang terus melakukan kreasi dengan beragam kemampuan yang dimiliki. Dengan karakter ini akan muncul sikap ingin terus mencoba memikirkan dan mendaya gunakan beragam potensi yang ada untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Karakter-karakter dasar tersebut harus ditanamkan sejak dini di usia pra sekolah, anak-anak kita harus didik dan dibina dengan karakter keimanan, berani, pantang menyerah dan kreatif. Institusi yang efektif dan utama dalam meletakkan dasar karakter-karakter tersebut bukanlah sekolah atau institusi lainnya tetapi institusi keluarga. Melalui bimbingan kedua orang tuanya yang intensif dan sejak dini menanamkan keempat karakter tadi, maka ketika sang anak memasuki usia sekolah dia telah mempunyai dasar untuk selanjutbnya karakter tersebut dipupuk dan ditingkatkan oleh intitusi pendidikan formal dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi..
Dengan program yang berkelanjutan diharapkan akan terbentuk sebuah generasi baru yang tidak gamang dengan melajunya waktu yang memang tidak akan sanggup untuk kita menghentikannya. Tetapi dengan pembangunan yang menyeluruh baik jasadi maupun rohani yang difokuskan pada penanaman karakter keimanan, berani, pntang menyerah dan kreatif akan membuat kita siap menghadapi era globalisasi dan kemajuan teknologi untuk tercapainya kebahagiaan dan kesejahteraan para penduduk di negeri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar